Jumat, 30 Oktober 2009

APA ITU GANGRENE ...................... BIJI ALPUKAT BISA BUAT OBAT BAGI PENEDERITA DIABETES MILLITUS

Gangrene adalah luka yang sudah membusuk dan bisa melebar, ditandai dengan jaringan yang mati berwarna kehitaman dan membau karena disertai pembusukan oleh bakteri.

Adapun pada penderita diabetes melitus, jenis gangrene basah (diabetic gangrene) dan umumnya terdapat di kaki.

Pada penderita diabetes melitus, gangrene disebabkan oleh neuropathy, angiopathy dan komplikasi lainnya. Untuk merawat agar luka gangrene tidak lebih parah, berikut ini beberapa tips merawat luka gangrene.

Tips merawat luka gangrene pada pasien diabetik :

Lihat kondisi luka pasien, apakah luka yang dialami pasien dalam keadaan kotor atau tidak, ada apus atau ada jaringan nekrotik (mati) atau tidak. Setelah dikaji, barulah dilakukan perawatan luka. Untuk perawatan luka biasanya menggunakan antiseptik ( NaCl) dan kassa steril.

Jika ada jaringan nekrotik, sebaiknya dibuang dengan cara digunting sedikit demi sedikit sampai kondisi luka mengalami granulasi (jaringan baru yang mulai tumbuh).

Lihat kedalaman luka, pada pasien diabetes dilihat apakah terdapat sinus ( luka dalam yang sampai berlubang) atau tidak. Bila terdapat sinus, ada baiknya disemprot ( irigasi) dengan NaCl sampai pada kedalaman luka, sebab pada sinus terdapat banyak kuman.

Lakukan pembersihan luka sehari minimal dua kali ( pagi dan sore), setelah dilakukan perawatan lakukan pengkajian apakah sudah tumbuh granulasi, (pembersihan dilakukan dengan kassa steril yang dibasahi larutan NaCl).

Setelah luka dibersihkan, lalu ditutup dengan kassa basah yang diberi larutan NaCl lalu dibalut disekitar luas luka, dalam penutupan dengan kassa, jaga agar jaringan luar luka tidak tertutup. Sebab jika jaringan luar luka ikut tertutup akan menimbulkan masrasi (pembengkakan).

Setelah luka ditutup dengan kassa basah bercampur NaCl, lalu ditutup kembali dengan kassa steril yang kering untuk selanjutnya dibalut.

Jika luka sudah mengalami penumbuhan granulasi ( pertumbuhan jaringan kulit yang baik/ bagus yang membuat luka rata), selanjutnya akan ada penutupan luka tahap kedua ( skin draw), biasanya diambil dari kulit paha. Penanganan luka diabet, harus ekstra agresif sebab pada luka diabet kuman akan terus menyebar dan memperparah luka.

Untuk penderita Diabetes Mellitus atau yang disebut penyakit kencing manis. Penyakit ini tidak dapat disembuhkan. Penderita Diabetes Mellitus harus mengontrol makanannya agar kadar gula didalam tubuhnya selalu bagus.

Untuk penderita yang kadar gula darahnya pernah mencapai 400. Ada cara pengobatan alternatif untuk Diabetes Mellitus dengan menggunakan biji alpukat.

Obat Diabetes Mellitus dengan Biji Alpukat

Cara membuat:
1. Biji alpukat diiris tipis-tipist
2. Irisan biji alpukat dijemur sampai kering
3. Irisan biji alpukat uyang sudah kering disangrai (orang Jawa bilang digoreng sangan) seperti membuat kopi.
4. Irisan biji alpukat yang sudah disangrai diblender sampai lembut.
5. Masukkan bubuk biji alpukat hasil memblender ke kulit kapsul yang dapat dibeli di apotek.
6. Minum kapsul biji alpukat satu kali sehari.

Dan mungkin jika dicari lebih banyak lagi banyak cara alternatif lain untuk mencegah penyakit Diabetes Mellitus.
(Berbagai sumber)

Kamis, 29 Oktober 2009

LINTAH ....... UNTUK PENGOBATAN ....... IIIIIIIHHHHHHHHHHH .....



Pengobatan modern kini mulai melirik lintah, binatang pengisap darah yang sering dibenci orang. Ternyata lintah bisa meringankan rasa sakit sekaligus melancarkan peredaran darah.

Memang sejak banyak orang sembuh setelah memanfaatkannya, lintah (Hirudo medicinalis) mulai naik daun. Di berbagai rumah sakit dan tempat praktik dokter di Jerman kini bisa ditemukan lintah untuk penyembuhan. Bahkan di sana setiap tahun sekitar 250.000 ekor lintah digunakan untuk mengatasi perdarahan. Selain itu ia juga dimanfaatkan dalam operasi plastik.

“Kadang-kadang kita meletakkan lintah juga di dalam mulut,” kata Martin Klein, dokter bedah di Klinik Virchow, Berlin. “Misalnya, setelah operasi pipi, jika suatu bagian pada kulit menjadi biru. Tapi, tentu saja si penunggu harus mengamati sepanjang waktu agar pasien tidak menelan lintah itu.”

Hasilnya, selain melancarkan aliran darah, lintah juga mengurangi rasa sakit. Metode penyembuhan dengan lintah merupakan tatacara yang tersisa dari Abad Pertengahan. Pada masa itu pasien yang mengalami masalah pada sendi lutut akan merasa lebih baik setelah menempelkan lintah pada lukanya selama beberapa minggu.
Namun pada abad XIX penggunaan lintah secara eksesif di fakultas kedokteran sempat ketinggalan zaman, tergusur oleh kelelawar yang waktu itu sedang booming. Namun kenyataannya para dokter tetap membutuhkan jutaan binatang untuk pengobatan yang menggunakan isapan. Lintah pun tetap digunakan sebagai salah satu penyembuh serba guna. Hewan ini bisa dimanfaatkan oleh penderita skizofrenia maupun depresi, juga untuk merangsang mata, mengempiskan lidah bengkak, dan meringankan sakit usus buntu serta perdarahan.

Kini lintah bahkan diakui sebagai penolong manusia. Di kerongkongan tempat isapannya terdapat tiga rahang yang berbentuk seperti setengah gergaji yang dihiasi sampai 100 gigi kecil. Dalam waktu 30 menit lintah bisa menyedot darah sebanyak 15 ml – kuota yang cukup untuk hidupnya selama setengah tahun.
Air ludahnya pun mengandung zat aktif yang sekurang-kurangnya berisi 15 unsur. Contohnya, zat putih telur hirudin yang bermanfaat untuk mengencerkan darah, dan mengandung penisilin.
Kemampuan lintah rupanya menarik perhatian Manfred Roth. Maka, sejak sepuluh tahun lalu ahli zoologi dan pencinta binatang “haus” darah ini menjadi pengelola dan pengimpor lintah satu-satunya di Jerman. Di bekas rumah-rumah kaca untuk sayuran, ia mengembangbiakkan binatang tersebut di antara tumbuhan air, seperti bunga teratai, di kolam berair jernih dengan kontrol kebersihan yang ketat. Setidaknya ada 19 kolam tempat pemeliharaan. Tahun ini saja, dari sini 100.000 ekor lintah telah dipak dengan menggunakan kain basah dan styrofoam pelindung dan dikirimkan kepada para dokter, klinik, dan tabib.

Mungkin karena kemampuan lintah tadi, dalam Bahasa Inggris seorang tabib pada Abad Pertengahan dianggap sebagai leechers. Orang Teuton (Jerman kuno) mengartikan kata leech hampir sinonim dengan kata “penyembuh”. Dhanvantari, salah seorang dewi India, dalam Ayurveda digambarkan memegang seekor lintah di salah satu dari empat tangannya.

Lintah bahkan sempat dianggap bermanfaat untuk mengobati HIV dan hepatitis. Tetapi manfaat itu belum bisa dibuktikan. Mengenai aturan pakainya, “Setelah digunakan langsung dibuang,” begitulah peringatan di Internet. Cuma sedikit lintah yang beruntung bisa dikirim kembali ke kolam pembiakan Firma Zaug.

Rabu, 28 Oktober 2009

CACING YANG BIKIN GELI .... TAPI BANYAK MANFAATNYA


Khasiat cacing tanah untuk mengobati demam, tifus,dan gangguan pasca stroke bukan lagi cuma sebatas bisik-bisik. Meskipun masih memerlukan penelitian lebih seksama, prospek cacing tanah sebagai bahan obat alami sudah sangat menjanjikan.

 
Di RRC, Korea, Vietnam, dan banyak tempat lain di Asia Tenggara, cacing tahah terutama dari jenis Lumbricus spp, bisa digunakan sebagai obat sejak ribuan tahun yang lalu. Cacing tanah telah dicantumkan dalam “Ben Cao Gang Mu”, buku bahan obat standar (farmakope) pengobatan tradisional China. Di China, cacing tanah akrab disebut ‘naga tanah’. Nama pasaran cacing tanah kering di kalangan pedagang obat-obatan tradisional China adalah ti lung kam.

Secara empiris, nenek atau ibu kita tanpa kita tahu mungkin memberikan ‘jamu cacing’ saat kita demam atau diare. Dan ternyata penyakit kita … sembuh!! Hasil penelitian terhadao cacing tanah menyebutkan bahwa senyawa aktifnya mampu melumpuhkan bakteri patogen, khususnya Eschericia coli penyebab diare. Bisik-bisik pengalaman nyata lain juga santer menyebutkan cacing bermanfaat untuk menyembuhkan rematik, batu ginjal, dan cacar air.

Di beberapa negara Asia dan Afrika, cacing tanah yang telah dibersihkan dan dibelah kemudian dijemur hingga kering, lazim dijadikan makanan obat (healing foods). Biasanya disangrai atau digoreng kering, disantap sebagai keripik cacing. Diduga kebiasaan menyantap cacing ini dapat membantu menekan angka kematian akibat diare di negara-negara miskin Asia-Afrika.
Dalam dunia moderen sekarang ini, senyawa aktif cacing tanah digunakan sebagai bahan obat. Bahkan, tak sedikit produk kosmetik yang memanfaatkan bahan aktif tersebut sebagai substrat pelembut kulit, pelembab wajah, dan antiinfeksi. Sebagai produk herbal, telah banyak merek tonikum yang menggunakan ekstrak cacing tanah sebagai campuran bahan aktif.

Enzim Penghancur Gumpalan Darah
Baik dalam bentuk segar maupun kering, si naga tanah ini di Korea diolah menjadi sup penyegar yang lazim disantap menjelang tidur, agar esok hari penyantapnya dapat bekerja penuh semangat. Setelah dibersihkan kotorannya melalui pengolahan dengan teknik khusus, cacing tanah banyak dijual sebagai obat tradisional di Korea.

Do Tat Loi, MD, PhD, direktur Hanoi National Institute of Pharmaceutical di Vietnam, termasuh salah seorang penulis yang getol menyebarluaskan khasiat cacing tanah. Ba Hoang, MD, PhD, juga di Vietnam, yang berpraktek pengobatan konvensional dan pengobatan tradisional China, telah membuktikan efektivitas cacing tanah untuk mengobati pasien-pasiennya yang mengidap stroke, hipertensi, penyumbatan pembuluh darah (arterosklerosis), kejang ayan (epilepsi), dan berbagai penyakit infeksi. Resep-resepnya telah banyak dijadikan obat paten untuk pengobatan alergi, radang usus, dan stroke.

Kegunaan cacing tanah sebagai penghancur gumpalan darah (fibrimolysis) telah dilaporkan oleh Fredericq dan Krunkenberg pada tahun 1920-an. Sayangnya, laporan tersebut tidak mendapat tanggapan memadai dari para ahli saat itu. Sesudah masa tersebut, Mihara Hisahi, peneliti dari Jepang, berhasil mengisolasi enzim pelarut fibrin dalam cacing yang bekerja sebagai enzim proteolitik. Karena berasal dari Lumbricus (cacing tanah), maka enzim tersebut kemudian dinamakan lumbrokinase.

Canada RNA Biochemical, Inc. kemudian mengembangkan penelitian tersebut dan berhasil menstandarkan enzim lumbrokinase menjadi obat stroke. Obat berasal dari cacing tanah ini populer dengan nama dagang ” Boluoke”. Lazim diresepkan untuk mencegah dan mengobati penyumbatan pembuluh darah jantung (ischemic) yang berisiko mengundang penyakit jantung koroner (PJK), tekanan darah tinggi (hipertensi), dan stroke.

Selama ini obat penghancur gumpalan darah uang banyak digunakan adalah aktivator jaringan plasminogen (tissue-plasminogen activator, tPA) dan stretokinase. Padahal, kedua jenis obat tersebut daya kerjanya lambat. Selain itu, aspirin-pun sering digunakan untuk mencegah penggumpalan darah, sayangnya reaksinya terlalu asam bagi tubuh, sehingga banyak pengguna tidak tahan dan beresiko mengakibatkan tukak lambung.
Penelitian terhadap khasiat cacing tanah sudah pernah dilakukan juga secara besar-besaran di China sejak tahun 1990, melibatkan tiga lembaga besar. Yakni Xuanwu Hospital of Capital Medical College, Xiangzi Provicial People’s Hospital, dan Xiangxi Medical College. Uji coba klinis serbuk enzim cacing tanah ini dikalukan terhadap 453 pasien pengderita gangguan pembuluh darah (ischemic cerebrovascular disease) dengan 73% kesembuhan total.
Sumber : www.terussehat.com

MANFAAT BUAH PARE



Anda tidak menyukai pare karena pahit? Jangan dulu menghindari jenis sayuran yang satu ini. Dibalik rasa pahitnya, ternyata pare mempunyai banyak manfaat bagi tubuh, salah satunya sebagai anti kanker.


Pare mengandung kadar betakaroten dua kali lipat lebih banyak dari brokoli. Pare juga mengandung betakaroten yang sangat bagus untuk membasmi sel kanker, menghambat serangan jantung dan mengatasi infeksi karena virus.

Kadar kalsium pare juga tergolong tinggi, sehingga mampu menaikkan produksi sel-sel beta dalam pankreas untuk menghasilkan insulin. Bila insulin dalam tubuh mencukupi maka kemungkinan kadar glukosa vmembanjir dapat dicegah, sehingga kadar gula darah menjadi normal atau terkontrol.

Di beberapa negara terutama Jepang, Korea dan China, pare dimanfaatkan untuk pengobatan. Pare yang muda digunakan sebagai obat diabetes, gangguan pencernaan, minuman penambah semangat, obat pencahar dan perangsang muntah.

Khasiat pare lainnya yaitu, kandungan senyawa fitokimia lutein dan likopennya berkhasiat sebagai antikanker, antibiotika, antivirus, perangsang produksi insulin, penyeimbang tekanan darah dan kadar gula darah, perangsang nafsu makan dan pembasmi cacing usus.

Meskipun pare bergizi tinggi, namun sebaiknya jangan diberikan pada anak-anak dan wanita hamil. Karena anak-anak masih rentan terhadap pare, dikhawatirkan kadar gula anak akan anjlok.
Sedangkan wanita hamil tidak dianjurkan mengkonsumsi pare karena buah ini mengandung senyawa yang dapat menggugurkan kandungan.

UNDUR-UNDUR BINATANG KECIL YANG MUMPUNI

Binatang ini tergolong unik, lantaran menjadi satu-satunya binatang yang berjalan mundur. Karena itulah dia diberi nama undur-undur. Bentuknya kecil, lebih kecil dari lebah dan lebih besar dari kutu. Hidupnya di debu kering di dekat rumah. Biasanya, hewan kecil ini digunakan untuk mainan anak-anak dengan mengikat benang tipis pada kaki undur-undur.
Image
TERNYATA, tidak hanya untuk mainan, hewan unik ini diyakini oleh sebagian masyarakat dapat menghilangkan penyakit diabetes. Caranya, undur-undur itu tinggal ditelan mentah-mentah dengan dicuci dulu sebelumnya. Bila nggak tahan, dapat dicampur dengan makanan lain atau air putih seperti menelan obat. "Saya dikasih tahu ibu saya. Katanya obat tradisional buat ngilangin diabetes," kata Lestari (45), warga Koja, Jakarta Utara saat "berburu" undur-undur di Jl Yos Sudarso, akhir Januari lalu.

Di ruas jalan tersebut, tepatnya di dekat traffic light Polres Jakarta Utara, setidaknya berjajar 6 penjual undur-undur. Undur-undur itu diletakkan dalam nampan plastik berisi debu. Tersedia sendok plastik guna mengais undur-undur saat pembeli memintanya. "Cuma Rp 1.500 per ekor. Saya carinya ke anak-anak di kampung-kampung. Saya belinya Rp. 1.000 per ekor," kata Darman (34), salah satu penjual undur-undur.



Khasiat undur-undur sudah menjadi perbincangan lama. Di beberapa milis, manfaat undur-undur lebih mengarah kepada pengobatan tradisional meski terus diperdebatkan secara akademis. Sampai-sampai, konon, RA Kartini pernah menyebut beberapa serangga sawah bisa menyembuhkan penyakit yang membuat ahli kedokteran ilmiah menyerah. Pengalaman mengkonsumsi undur-undur untuk mengobati diabetes yang diidapnya juga dialami Sukirno. Sejak 2002 lelaki berusia 61 ini menderita diabetes. Tahun 2005 ia menderita penyakit tambahan karena adanya luka akibat kadar gula darah yang tidak kunjung stabil. Penyakitnya adalah gangren di kaki kanan.

Meski telah minum berbagai obat, luka di bawah jempol kaki kanan tak kunjung, sembuh, malah bertambah parah. Tak ayal, dokter menganjurkan agar kakinya diamputasi. Beruntung, ia bertemu Dr. Budi Sugiarto Widjaja, TCM, yang menganjurkan agar ia mengonsumsi undur-undur hidup. Setelah selama sebulan mengonsumsi undur-undur, luka di kakinya mengering tanpa berbekas. Kadar gula darahnya pun mulai stabil.

Sementara itu, Suganda (45) merasa tambah bugar setelah mengonsumsi dua ekor undur-undur setiap hari. Pria yang tinggal di Cirebon, Jawa Barat ini, juga memberikan undur-undur bagi burung perkututnya. Suganda dan para penggemar perkutut di daerahnya percaya, undur-undur membuat burung peliharaan mereka memiliki suara merdu. la juga yakin undur-undur bisa meningkatkan stamina perkutut, sehingga tak mudah terserang flu. Katanya lagi, undur-undur mampu mengatasi diabetes, migrain, dan rematik.

Asam Lemak Omega-3

Undur-undur ada dua jenis, yaitu yang hidup di darat dan di laut. Pertama, undur-undur darat. Jenis ini banyak ditemui di sekitar rumah yang halamannya berpasir.
Rumahnya sebagai perangkap (seperti laba-laba), terlihat seperti lingkaran atau lubang di pasir. Serangga atau semut yang lewat akan terjebak dalam lubang pasir tadi, dan menjadi santapan lezat si undur-undur.

Binatang ini masuk dalam ordo neuroptera (serangga bersayap jala). Cirinya, mulut menggigit dan mempunyai dua pasang sayap yang urat-uratnya berbentuk jala. Siklus hidupnya dari telur, larva, pupa (kepompong), imago. Jadi, undur-undur merupakan larva dari suatu fase dalam metamorfosis sempurna serangga. Kedua, undur-undur laut. Biasanya dipakai sebagai umpan untuk memancing. Undur-undur laut memiliki khasiat sama dengan undur-undur darat. Binatang ini mengandung asam lemak omega-3 (EPA dan DHA) tinggi.

Hasil penelitian mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, yakni Dindin Hidayatul Mursyidin, Salahuddin Muhammad, Dian Pribadi Perkasa, Sekendriana, dan Prabowo, menunjukkan bahwa undur-undur laut mengandung lemak total antara 17,22-21,56 persen. Kandungan asam lemak omega-3 total (EPA dan DHA) juga cukup tinggi, berkisar antara 7,75-14,48 persen lebih tinggi dibandingkan dengan jenis crustacea lain seperti udang, lobster, dan beberapa jenis kepiting.

Kandungan EPA (6,41-8,43 persen) lebih tinggi daripada DHA (1,34 - 6,57 persen). Penelitian kelima mahasiswa ini telah dipresentasikan dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) di Surakarta. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, undur-undur dapat dikonsumsi langsung. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut tentang kandungan gizi yang lain, seperti mineral atau protein. Juga mengenai senyawa yang merugikan seperti logam berat dan racun.

Harus Hidup
Sebuah penelitian lain menyatakan, binatang ini berfungsi sebagai antidiabetes karena mengandung sulfonilurea. Zat ini melancarkan kerja pankreas dalam memproduksi insulin.
Ketika insulin dalam tubuh menurun, sementara kadar glukosa darah meningkat, akan terjadi ketidakseimbangan. Insulin sebagai penghasil energi berkurang, sehingga tubuh mudah terkena penyakit.

Sulfonilurea termasuk agen oral hipoglikemik (zat yang berfungsi menurunkan glukosa darah) pada pengidap diabetes tipe-2. Sulfonilurea meningkatkan pengeluaran hormon insulin oleh pankreas. Adanya asam lemak omega-3 dalam undur-undur diyakini dapat menaikkan kadar insulin, sehingga bisa menurunkan kadar gula pada pasien DM. Walaupun sudah terbukti khasiatnya, undur-undur sebagai obat alternatif bagi diabetesi masih menjadi polemik di dunia kedokteran.
Dr. Budi kerap meresepkan undur-undur untuk mengatasi gangguan gangren akibat kadar gula darah tinggi. Dalam teori Traditional Chinese Medicine (TCM), kata Dr. Budi, serangga ini berkhasiat melancarkan peredaran darah. Hewan ini mirip cacing tanah dan lintah yang dapat menembus atau menghancurkan gumpalan-gumpalan dalam pembuluh darah.

Diyakininya, undur-undur dapat membuat regenerasi sel menjadi lebih baik. "Mungkin karena sifat hewan ini suka mengerik tanah, hingga mampu menghancurkan plak-plak di dalam pembuluh darah," ujarnya. Cara mengonsumsinya ada dua macam. Pertama, langsung ditelan sebanyak 3-5 ekor, sehari dua kali. Kedua, dimasukkan ke dalam kapsul, lalu diminum sehari dua kali (pagi dan sore).

Untuk kasus seperti Sukirno, Dr. Budi menganjurkan minum 2 kapsul undur-undur dua kali sehari. Setiap kapsul berisi 5 ekor undur-undur.
Dr. Budi mengingatkan undur-undur itu harus dalam keadaan hidup. "Undur-undur bisa bertahan hidup di dalam kapsul selama empat jam. Undur-undur yang sudah mati, khasiatnya akan jauh berkurang," katanya. Mau coba? //**



Print



MANFAAT BUAH PEPAYA



Di Indonesia terdapat banyak sentra produksi pepaya yang aktif memproduksi tanaman dan buah pepaya untuk disalurkan ke daerah-daerah lain di Indonesia. Sentra tanaman pepaya itu ada di Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.


Walau tersebar di seantero negeri, namun tidak banyak masyarakat yang peduli akan pentingnya pepaya. Padahal buah ini merupakan sumber gizi yang baik, harganya pun relatif murah. Hampir seluruh bagian tanaman pepaya dapat dimanfaatkan, baik sebagai bahan pangan maupun untuk bahan obat dan industri. Mulai dari akar, batang, daun, kuntum bunga, buah, kulit pohon, sampai getahnya.


Tiap bagian pepaya memiliki kandungan serta manfaat masing-masing. Misalnya akar. Bagian ini biasanya digunakan untuk membasmi cacing kremi, sakit ginjal, sakit kandung kemih, tekanan darah tinggi, digigit serangga, dan encok. Daunnya juga memiliki manfaat yang tidak sedikit. Sayur daun pepaya biasa digunakan untuk penambah nafsu makan, mengobati penyakit beri-beri, kejang perut, malaria, sakit panas, dan insomia.

Adapun kuntum bunga pepaya biasa dibuat sayur lodeh dan pecel. Kuntum ini dapat merangsang nafsu makan. Buah pepaya pun sangat bagus untuk terapi memperlancar pencernaan, menghaluskan kulit, dan mengobati lambung yang terasa sakit.


Dalam industri minuman, pepaya digunakan sebagai penjernih dan penambah cita rasa pada bir. Sedangkan pada industri daging, pepaya sering kali digunakan sebagai pengempuk daging.

INILAH KHASIAT BUAH NAGA






BUAH NAGA, meski tanaman ini kini telah mudah ditemui, namuk tak banyak orang yang mengerti secara mendalam khasiat tersembunyi di balik buah naga.
Bentuknya yang berbeda dari buah-buah lainnya, kian menonjolkan keistimewaan dari buah penuh manfaat ini. Dalam perkembangannya, kehadiran buah naga juga kerap menorehkan berbagai peran lain.

Masyarakat China Kuno menganggap buah naga lebih dari sekadar buah dengan beragam manfaat. Buah dengan kulit yang menyerupai sisik ular besar ini sering menjadi pendamping dua patung di meja altar persembahan. Setiap perayaan tahun Baru Imlek buah ini juga disajikan, dan menjadi salah satu sajian yang wajib ada karena diyakini membawa berkah.

Padahal di tempat asalnya, Meksiko, buah naga justru dianggap sebelah mata. Baru setelah dibawa ke Vietnam, tanaman buah naga mulai dibudidayakan secara luas sebelum akhirnya berkembang ke negara Asia Tenggara.

Di Vietnam buah naga kerap disebut Thanh long atau clever dragon sedangkan masyarakat China menyebutnya Feuy Long Kwa. Di daerah Meksiko, buah naga hadir dengan sebutan Pitahaya.
Buah naga sendiri memiliki warna kulit yang menyala, kulitnya juga tidak mulus, melainkan berlapis sehingga mirip sisik ular besar atau naga. Isi buahnya berwarna putih, merah atau ungu dengan taburan biji-biji berwarna hitam. Tekstur isinya seperti selasih dengan cita rasa seperti buah kiwi.

Badan Litbang Pertanian Republik Indonesia menyebutkan, bahwa buah naga dapat menurunkan kadar kolesterol, penyeimbang gula darah, menguatkan fungsi ginjal dan tulang, serta meningkatkan kerja otak. Adapun zat fitokimia di dalam buah ini dapat menurunkan risiko kanker.

Buah naga juga sangat baik untuk sistem peredaran darah. Buah ini sangat efektif untuk mengurangi tekanan emosi dan menetralkan racun dalam darah. Buah naga mengandung 80 persen air, vitamin C, serat, kalsium, zat besi, dan fosforus yang bermanfaat untuk mengatasi penyakit darah tinggi.
Kandungan serta pada buah naga yang mencapai 0,7-0,9 gram dalam setiap gramnya juga sangat berguna dalam sistem pencernaan dan menurunkan kadar kolesterol. Jika ingin terhindar dari berbagai penyakit, tak ada salahnya bila anda mengonsumsi buah naga mulai dari sekarang. (berbagai sumber)(nsa)

Selasa, 27 Oktober 2009

HIPERTENSI


Tekanan Darah

Sebelum membahas mengenai tekanan darah tinggi atau hipertensi, ada baiknya Anda mengenal terlebih dahulu tentang tekanan darah. Saat Anda melakukan pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis ke dokter, biasanya ada alat khusus yang digunakan oleh dokter untuk memeriksa tekanan darah. Alat untuk memeriksa tekanan darah disebut sphigmomanometer atau dikenal juga dengan tensimeter. Ada tensimeter digital dan ada juga tensimeter air raksa yang masih umum digunakan untuk pemeriksaan klinis.

 


Memeriksa Tekanan Darah

Saat memeriksa tekanan darah, ada dua angka yang biasanya disebut misalnya 120/80. Apa yang dimaksud angka-angka tersebut?

 

Sistolik

Angka pertama (120) yaitu tekanan darah sistolik, yaitu tekanan saat jantung berdenyut atau berdetak (sistol). Sering disebut tekanan atas.

Diastolik

Angka pertama (90) yaitu tekanan darah diastolik, yaitu tekanan saat jantung beristirahat di antara saat pemompaan. Sering disebut tekanan bawah.

 
Dokter akan melakukan pemeriksaan tekanan darah dengan menyuruh Anda duduk atau berbaring, karena itu posisi terbaik untuk mengukur tekanan darah. Lalu dokter biasanya akan mengikat kantung udara pada lengan kanan kecuali pada lengan tersebut terdapat cedera. Setelah itu, dilakukan pengukuran tekanan darah. Perbedaan antara tekanan sistolik dan diastolik disebut tekanan denyut.
Apa yang dimaksud dengan tekanan darah? Tekanan darah yaitu tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya terdapat dua angka yang akan disebut oleh dokter. Misalnya dokter menyebut 140-90, maka artinya adalah 140/90 mmHg. Angka pertama (140) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung atau pada saat jantung berdenyut atau berdetak, dan disebut tekanan sistolik atau sering disebut tekanan atas. Angka kedua (90) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara pemompaan, dan disebut tekanan diastolik atau sering juga disebut tekanan bawah.
Setelah mengetahui tekanan darah, pasti Anda ingin mengetahui apakah tekanan darah Anda termasuk rendah, normal atau tinggi. Berikut ini penggolongan tekanan darah berdasarkan angka hasil pengukuran dengan tensimeter untuk tekanan sistolik dan diastolik:
Tekanan Darah
Sistolik (angka pertama)
Diastolik (angka kedua)
Darah rendah atau hipotensi
Di bawah 90
Di bawah 60
Normal
90 - 120
60 - 80
Pre-hipertensi
120 - 140
80 - 90
Darah tinggi atau hipertensi (stadium 1)
140 - 160
90 - 100
Darah tinggi atau hipertensi (stadium 2 / berbahaya)
Di atas 160
Di atas 100

Mengapa Tekanan Darah Meningkat?

Apa yang menyebabkan tekanan darah bisa meningkat? Sebagai ilustrasi, jika Anda sedang menyiram kebun dengan selang. Jika Anda menekan ujung selang, maka air yang keluar akan semakin kencang. Hal itu karena tekanan air meningkat ketika selang ditekan. Selain itu, jika Anda memperbesar keran air, maka aliran air yang melalui selang akan semakin kencang karena debit air yang meningkat.
Hal yang sama juga terjadi dengan darah Anda. Jika pembuluh darah Anda menyempit, maka tekanan darah di dalam pembuluh darah akan meningkat. Selain itu, jika jumlah darah yang mengalir bertambah, tekanan darah juga akan meningkat.

Penyebab Darah Tinggi

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang memiliki tekanan darah tinggi. Ada faktor penyebab tekanan darah tinggi yang tidak dapat Anda kendalikan. Ada juga yang dapat Anda kendalikan sehingga bisa mengatasi penyakit darah tinggi. Beberapa faktor tersebut antara lain:

  • Keturunan

    Faktor ini tidak bisa Anda kendalikan. Jika seseorang memiliki orang-tua atau saudara yang memiliki tekanan darah tinggi, maka kemungkinan ia menderita tekanan darah tinggi lebih besar. Statistik menunjukkan bahwa masalah tekanan darah tinggi lebih tinggi pada kembar identik daripada yang kembar tidak identik. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah tekanan darah tinggi.

  • Usia

    Faktor ini tidak bisa Anda kendalikan. Penelitian menunjukkan bahwa seraya usia seseorang bertambah, tekanan darah pun akan meningkat. Anda tidak dapat mengharapkan bahwa tekanan darah Anda saat muda akan sama ketika Anda bertambah tua. Namun Anda dapat mengendalikan agar jangan melewati batas atas yang normal.

  • Garam

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat pada beberapa orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi ringan, orang dengan usia tua, dan mereka yang berkulit hitam.

  • Kolesterol

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah Anda, dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat. Kendalikan kolesterol Anda sedini mungkin. Untuk tips mengendalikan kolesterol, silahkan lihat artikel berikut: kolesterol.

  • Obesitas / Kegemukan

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah tinggi.

  • Stres

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat memicu tekanan darah tinggi.

  • Rokok

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah menjadi tinggi. Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang akan memicu penyakit-penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah.

  • Kafein

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi, teh maupun minuman cola bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.

  • Alkohol

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Konsumsi alkohol secara berlebihan juga menyebabkan tekanan darah tinggi.

  • Kurang Olahraga

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan tekanan darah tinggi Anda namun jangan melakukan olahraga yang berat jika Anda menderita tekanan darah tinggi.

Mencegah dan Mengatasi Darah Tinggi

Untuk mencegah darah tinggi bagi Anda yang masih memiliki tekanan darah normal ataupun mengatasi darah tinggi bagi Anda yang sudah memiliki tekanan darah tinggi, maka saran praktis berikut ini dapat Anda lakukan:
  • Kurangi konsumsi garam dalam makanan Anda. Jika Anda sudah menderita tekanan darah tinggi sebaiknya Anda menghindari makanan yang mengandung garam.
  • Konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium dan kalsium. Kalium, magnesium dan kalsium mampu mengurangi tekanan darah tinggi.
  • Kurangi minum minuman atau makanan beralkohol. Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, sebaiknya hindari konsumsi alkohol secara berlebihan. Untuk pria yang menderita hipertensi, jumlah alkohol yang diijinkan maksimal 30 ml alkohol per hari sedangkan wanita 15 ml per hari.
  • Olahraga secara teratur bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, pilihlah olahraga yang ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, lari santai, dan berenang. Lakukan selama 30 hingga 45 menit sehari sebanyak 3 kali seminggu.
  • Makan sayur dan buah yang berserat tinggi seperti sayuran hijau, pisang, tomat, wortel, melon, dan jeruk.
  • Jalankan terapi anti stres agar mengurangi stres dan Anda mampu mengendalikan emosi Anda.
  • Berhenti merokok juga berperan besar untuk mengurangi tekanan darah tinggi atau hipertensi.
  • Kendalikan kadar kolesterol Anda.
  • Kendalikan diabetes Anda.
  • Hindari obat yang bisa meningkatkan tekanan darah. Konsultasikan ke dokter jika Anda menerima pengobatan untuk penyakit tertentu, untuk meminta obat yang tidak meningkatkan tekanan darah.

Darah Tinggi dapat Dikendalikan

Tekanan darah tinggi atau hipertensi bukan suatu penyakit yang tidak dapat dihilangkan. Anda bisa mengendalikannya dan mencegah darah tinggi.

Sumber : Kumpulan.Info 

BAHAYA KOLESTEROL TINGGI

Gizi.net - Apakah KOLESTEROL itu ?

Kolesterol itu ialah :


  • Suatu zat lemak yang beredar di dalam darah, diproduksi oleh hati dan sangat diperlukan oleh tubuh.
  • Tetapi kolesterol berlebih akan menimbulkan masalah, terutama pada pembuluh darah jantung dan otak.

Dari manakah KOLESTEROL berasal ?

  • Setiap orang memiliki kolesterol di dalam darahnya, di mana 80% diproduksi oleh tubuh sendiri dan 20% berasal dari makanan.
Kolesterol yang diproduksi terdiri atas 2 jenis yaitu kolesterol HDL dan kolesterol LDL.


  • Kolesterol LDL, adalah kolesterol jahat, yang bila jumlahnya berlebih di dalam darah akan diendapkan pada dinding pembuluh darah membentuk bekuan yang dapat menyumbat pembulun darah.
  • Kolesterol HDL, adalah kolesterol baik, yang mempunyai fungsi membersihkan pembuluh darah dari kolesterol LDL yang berlebihan.
    Kadar kolesterol HDL yang tinggi merupakan suatu tanda yang baik sepanjang kolesterol LDL kurang dari 150 mg/dl. 
  • Selain itu ada juga Trigliserida. Lemak ini terbentuk sebagai hasil dari metabolisme makanan, Bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk karbohidrat dan protein yang berlebihan, yang tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai sumber energi. 
  • Kadar trigliserida ini akan meningkat bila kita mengkonsumsi kalori berlebihan, lebih besar daripada kebutuhan kita.

Mengapa kolesterol darah yang tinggi merupakan masalah ?
Karena kolesterol darah yang tinggi merupakan salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan :
  1. Penyumbatan pada pembuluh darah jantung yang dapat menimbulkan serangan jantung. 
  2. Penyumbatan pada pembuluh darah otak yang dapat menimbulkan serangan stroke.

Apakah trigliserida yang tinggi merupakan masalah ?

Kadar trigliserida yang tinggi akan memperburuk risiko terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah jantung dan otak, jika bersamaan dengan didapatkan kadar kolesterol LDL yang tinggi dan kadar kolesterol HDL yang rendah.

Bagaimana agar kita dapat memantau kadar kolesterol ?

Satu-satunya cara memantau kadar kolesterol dan lemak darah adalah dengan melakukan pemeriksaan contoh darah yang diambil setelah anda melakukan puasa selama satu malam atau 10-12 jam.

Berapakah kadar kolesterol darah yang normal ?

  • Kolesterol total < 200 mg/dl 
  • Kolesterol HDL 35 – 65 mg/dl 
  • Kolesterol LDL < 150 mg/dl 
  • Trigliserida < 200 mg/dl 
  • Ratio kolesterol total : kolesterol HDL < 5

Apa yang menyebabkan meningkatkan KOLESTEROL di dalam darah ?

1. Faktor genetik
   Tubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol. Seperti kita ketahui 80 % dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri.
Ada sebagian orang yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain. Ini disebabkan karena faktor keturunan. Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh, tetapi tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih banyak.

2. Faktor makanan
   Dari beberapa faktor makanan, asupan lemak merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Lemak merupakan bahan makanan yang sangat penting, bila kita tidak makan lemak yang cukup maka tenaga kita akan berkurang, tetapi bila kita makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan pembuluh darah. Seperti diketahui lemak dalam makanan dapat berasal dari daging-dagingan.

Tetapi di Indonesia sumber asupan jenis lemak dapat dibedakan
menjadi 2 yaitu :

  1. Lemak jenuh berasal dari daging, minyak kelapa. 
  2. Lemak tidak jenuh terdiri dari : asam lemak omega 3, asam lemak omega 6 dan asam lemak omega 9.
Penelitian terakhir menunjukkan bahwa :

  • Lemak yang berasal dari ikan disebut omega 3 dapat mencegah terjadinya kematian mendadak yang disebabkan oleh penyakit jantung koroner. 
  • Asam lemak omega 3 dapat menurunkan kadar LDL kolesterol dan meningkatkan kadar HDL kolesterol serta menurunkan risiko terjadinya bekuan dalam pembuluh darah. 
  • Asam lemak omega 6 yang berasal dari sayuran diduga juga dapat mencegah penyakit jantung koroner. 
  • Asam lemak omega 9 dikenal sebagai minyak zaitun, juga ditemukan dalam minyak goreng kelapa sawit yang telah mengalami proses khusus. Asam lemak omega 9 ini dapat menyebabkan peningkatan kadar HDL kolesterol. 
  • Pada sebagian besar kasus, kolesterol berasal dari makanan yang dimakan yaitu makanan yang mengandung lemak jenuh seperti daging hewan dan minyak kelapa. 
  • Lemak tidak jenuh yang terdapat pada minyak goreng apabila digunakan untuk menggoreng dengan pemanasan yang tinggi akan dapat merubah struktur kimianya sehingga dapat berakibat negatif.

Bagaimana menjaga agar kadar kolesterol darah tetap normal ?

1. Mengkonsumsi makanan seimbang sesuai dengan kebutuhan :
  • Makanan seimbang adalah makanan yang terdiri dari :
        - 60 % kalori berasal dari karbohidrat
        - 15 % kalori berasal dari protein
        - 25 % kalori berasal dari lemak
        - kalori dari lemak jenuh tidak boleh lebih dari 10 %
  • Kelebihan kalori dapat diakibatkan dari asupan yang berlebih (makan banyak) atau penggunaan energi yang sedikit (kurang aktivitas). 
  • Kelebihan kalori terutama yang berasal dari karbohidrat dapat menyebabkan peningkatan kadar trigliserida.
      - Contoh makanan yang mengandung karbohidrat tinggi yaitu nasi, kue, snack, mie, roti dsb.
      - Contoh makanan yang mengandung protein hewani tinggi yaitu daging, ikan, udang, putih    telur.
      - Contoh makanan yang mengandung protein nabati tinggi yaitu tahu, tempe, kacang kacangan.

2. Menurunkan asupan lemak jenuh.
  • Lemak jenuh terutama berasal dari minyak kelapa, santan dan semua minyak lain seperti minyak jagung, minyak kedele dll yang mendapat pemanasan tinggi atau dipanaskan berulang-ulang. 
  • Kelebihan lemak jenuh akan menyebabkan peningkatan kadar LDL kolesterol.
3. Menjaga agar asupan lemak jenuh tetap baik secara kuantitas maupun kualitas.
  • Minyak tidak jenuh terutama didapatkan pada ikan laut sertaminyak sayur dan minyak zaitun yang tidak dipanaskan dengan pemanasan tinggi atau tidak dipanaskan secara berulang-ulang. 
  • Asupan lemak tidak jenuh ini akan dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL, dan mencegah terbentuknya endapan pada pembuluh darah.
4. Menurunkan asupan kolesterol
  • Kolesterol terutama banyak ditemukan pada lemak dari hewan,jeroan, kuning telur, serta “seafood” (kecuali ikan).
5. Mengkonsumsi lebih banyak serat dalam menu makanan sehari-hari.
  • Serat banyak ditemukan pada buah- buahan (misalnya apel, piryang dimakan dengan kulitnya) dan sayur-sayuran. 
  • Serat yang dianjurkan adalah sebesar 25 – 40 gr/hari, setara dengan 6 buah apel merah dengan kulit atau 6 mangkuk sayuran. 
  • Serat berfungsi untuk mengikat lemak yang berasal dari makanan dalam proses pencernaan, sehingga mencegah peningkatan kadar LDL kolesterol.
6. Merubah cara memasak
  • Sebaiknya memasak makanan bukan dengan menggoreng tetapi denganmerebus, mengukus atau membakar tanpa minyak atau mentega. 
  • Minyak goreng dari asam lemak tidak jenuh sebaiknya bukan digunakan untuk menggoreng tetapi digunakan untuk minyak salad, sehingga mempunyai efek positif terhadap peningkatan kadar HDL kolesterol maupun pencegahan terjadinya endapan pada pembuluh darah.
7. Melakukan aktifitas fisik dengan teratur.
  • Dianjurkan untuk melakukan olah raga yang bersifat aerobik(jalan cepat, lari-lari kecil, sepeda, renang dll.) secara teratur 3 – 5 kali setiap minggu, selama 30 – 60 menit/hari, dengan nadi selama melakukan olah raga sebesar 70 – 80 % (220 – umur). 
  • Olah raga yang teratur akan membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL. 
  • Bila melakukan olah raga jalan, lari-lari kecil sebaiknya menggunakan sepatu olah raga yang sesuai untuk mencegah cedera sendi.

Sumber : dr. Fiastuti Witjaksono
E-mail:doctor@id.ibm.com
Phone : +62-21 523 8555 Fax: +62-21 251 2942

SEJARAH UKIR JEPARA

PDF
Cetak
E-mail

LEGENDA

Dikisahkan seorang ahli seni pahat dan lukis bernama Prabangkara yang hidup pada masa Prabu Brawijaya dari Kerajaan Majapahit, pada suatu ketika sang raja menyuruh Prabangkara untuk membuat lukisan permaisuri raja sebagai ungkapan rasa cinta beliau pada permaisurinya yang sangat cantik dan mempesona.
jepara carvingLukisan permaisuri yang tanpa busana itu dapat diselesaikan oleh Prabangkara dengan sempurna dan tentu saja hal ini membuat Raja Brawijaya menjadi curiga karena pada bagian tubuh tertentu dan rahasia terdapat tanda alami/khusus yang terdapat pula pada lukisan serta tempatnya/posisi dan bentuknya persis. Dengan suatu tipu muslihat, Prabangkara dengan segala peralatannya dibuang dengan cara diikat pada sebuah laying-layang yang setelah sampai di angkasa diputus talinya.
Dalam keadaan melayang-layang inilah pahat Prabangkara jatuh di suatu desa yang dikenal dengan nama Belakang Gunung di dekat kota Jepara.
Di desa kecil sebelah utara kota Jepara tersebut sampai sekarang memang banyak terdapat pengrajin ukir yang berkualitas tinggi. Namun asal mula adanya ukiran disini apakah memang betul disebabkan karena jatuhnya pahat Prabangkara, belum ada data sejarah yang mendukungnya.

SEJARAH

1. Pada masa pemerintahan Ratu Kalinyamat, terdapat seorang patih bernama Sungging Badarduwung yang berasal dari Campa (Kamboja) ternyata seorang ahli memahat pula. Sampai kini hasil karya Patih tersebut masih bisa dilihat di komplek Masjid Kuno dan Makam Ratu Kalinyamat yang dibangun pada abad XVI.
2. Keruntuhan Kerajaan Majapahit telah menyebabkan tersebarnya para ahli dan seniman hindu ke berbagai wilayah paruh pertama abad XVI. Di dalam pengembangannya, seniman-seniman tersebut tetap mengembangkan keahliannya dengan menyesuaikan identitas di daerah baru tersebut sehingga timbulah macam-macam motif kedaerahan seperti : Motif Majapahit, Bali, Mataram, Pajajaran, dan Jepara yang berkembang di Jepara hingga kini.jepara furniture
 
 

Senin, 26 Oktober 2009

Sejarah Batik Indonesia

Sejarah pembatikan di Indonesia berkait erat dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di Tanah Jawa. Dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerjaan Solo dan Yogyakarta.
Jadi kesenian batik ini di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerjaan Majapahit dan terus berkembang kepada kerajaan dan raja-raja berikutnya. Adapun mulai meluasnya kesenian batik ini menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad ke-XVIII atau awal abad ke-XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah perang dunia kesatu habis atau sekitar tahun 1920. Adapun kaitan dengan penyebaran ajaran Islam. Banyak daerah-daerah pusat perbatikan di Jawa adalah daerah-daerah santri dan kemudian Batik menjadi alat perjaungan ekonomi oleh tokoh-tokoh pedangan Muslim melawan perekonomian Belanda.
Kesenian batik adalah kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluaga raja-raja Indonesia zaman dulu. Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak dari pengikut raja yang tinggal diluar kraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan ditempatnya masing-masing.
Lama-lama kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga kraton, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria. Bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri.
Sedang bahan-bahan pewarna yang dipakai tediri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri antara lain dari: pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanahlumpur.

Jaman Majapahit
Batik yang telah menjadi kebudayaan di kerajaan Majahit, pat ditelusuri di daerah Mojokerto dan Tulung Agung. Mojoketo adalah daerah yang erat hubungannya dengan kerajaan Majapahit semasa dahulu dan asal nama Majokerto ada hubungannya dengan Majapahit. Kaitannya dengan perkembangan batik asal Majapahit berkembang di Tulung Agung adalah riwayat perkembangan pembatikan didaerah ini, dapat digali dari peninggalan di zaman kerajaan Majapahit. Pada waktu itu daerah Tulungagung yang sebagian terdiri dari rawa-rawa dalam sejarah terkenal dengan nama daerah Bonorowo, yang pada saat bekembangnya Majapahit daerah itu dikuasai oleh seorang yang benama Adipati Kalang, dan tidak mau tunduk kepada kerajaan Majapahit.
Diceritakan bahwa dalam aksi polisionil yang dilancarkan oleh Majapahati, Adipati Kalang tewas dalam pertempuran yang konon dikabarkan disekitar desa yang sekarang bernama Kalangbret. Demikianlah maka petugas-petugas tentara dan keluara kerajaan Majapahit yang menetap dan tinggal diwilayah Bonorowo atau yang sekarang bernama Tulungagung antara lain juga membawa kesenian membuat batik asli.
Daerah pembatikan sekarang di Mojokerto terdapat di Kwali, Mojosari, Betero dan Sidomulyo. Diluar daerah Kabupaten Mojokerto ialah di Jombang. Pada akhir abad ke-XIX ada beberapa orang kerajinan batik yang dikenal di Mojokerto, bahan-bahan yang dipakai waktu itu kain putih yang ditenun sendiri dan obat-obat batik dari soga jambal, mengkudu, nila tom, tinggi dan sebagainya.
Obat-obat luar negeri baru dikenal sesudah perang dunia kesatu yang dijual oleh pedagang-pedagang Cina di Mojokerto. Batik cap dikenal bersamaan dengan masuknya obat-obat batik dari luar negeri. Cap dibuat di Bangil dan pengusaha-pengusaha batik Mojokerto dapat membelinya dipasar Porong Sidoarjo, Pasar Porong ini sebelum krisis ekonomi dunia dikenal sebagai pasar yang ramai, dimana hasil-hasil produksi batik Kedungcangkring dan Jetis Sidoarjo banyak dijual. Waktu krisis ekonomi, pengusaha batik Mojoketo ikut lumpuh, karena pengusaha-pengusaha kebanyakan kecil usahanya. Sesudah krisis kegiatan pembatikan timbul kembali sampai Jepang masuk ke Indonesia, dan waktu pendudukan Jepang kegiatan pembatikan lumpuh lagi. Kegiatan pembatikan muncul lagi sesudah revolusi dimana Mojokerto sudah menjadi daerah pendudukan.
Ciri khas dari batik Kalangbret dari Mojokerto adalah hampir sama dengan batik-batik keluaran Yogyakarta, yaitu dasarnya putih dan warna coraknya coklat muda dan biru tua. Yang dikenal sejak lebih dari seabad yang lalu tempat pembatikan didesa Majan dan Simo. Desa ini juga mempunyai riwayat sebagai peninggalan dari zaman peperangan Pangeran Diponegoro tahun 1825.
Meskipun pembatikan dikenal sejak jaman Majapahait namun perkembangan batik mulai menyebar sejak pesat didaerah Jawa Tengah Surakarta dan Yogyakata, pada jaman kerajaan di daerah ini. Hal itu tampak bahwa perkembangan batik di Mojokerto dan Tulung Agung berikutnya lebih dipenagruhi corak batik Solo dan Yogyakarta.
Didalam berkecamuknya clash antara tentara kolonial Belanda dengan pasukan-pasukan pangeran Diponegoro maka sebagian dari pasukan-pasukan Kyai Mojo mengundurkan diri kearah timur dan sampai sekarang bernama Majan. Sejak zaman penjajahan Belanda hingga zaman kemerdekaan ini desa Majan berstatus desa Merdikan (Daerah Istimewa), dan kepala desanya seorang kiyai yang statusnya Uirun-temurun.Pembuatan batik Majan ini merupakan naluri (peninggalan) dari seni membuat batik zaman perang Diponegoro itu.
Warna babaran batik Majan dan Simo adalah unik karena warna babarannya merah menyala (dari kulit mengkudu) dan warna lainnya dari tom. Sebagai batik setra sejak dahulu kala terkenal juga didaerah desa Sembung, yang para pengusaha batik kebanyakan berasal dari Sala yang datang di Tulungagung pada akhir abad ke-XIX. Hanya sekarang masih terdapat beberapa keluarga pembatikan dari Sala yang menetap didaerah Sembung. Selain dari tempat-tempat tesebut juga terdapat daerah pembatikan di Trenggalek dan juga ada beberapa di Kediri, tetapi sifat pembatikan sebagian kerajinan rumah tangga dan babarannya batik tulis.

Jaman Penyebaran Islam
Riwayat pembatikan di daerah Jawa Timur lainnya adalah di Ponorogo, yang kisahnya berkaitan dengan penyebaran ajaran Islam di daerah ini. Riwayat Batik. Disebutkan masalah seni batik didaerah Ponorogo erat hubungannya dengan perkembangan agama Islam dan kerajaan-kerajaan dahulu. Konon, di daerah Batoro Katong, ada seorang keturunan dari kerajaan Majapahit yang namanya Raden Katong adik dari Raden Patah. Batoro Katong inilah yang membawa agama Islam ke Ponorogo dan petilasan yang ada sekarang ialah sebuah mesjid didaerah Patihan Wetan.
Perkembangan selanjutanya, di Ponorogo, di daerah Tegalsari ada sebuah pesantren yang diasuh Kyai Hasan Basri atau yang dikenal dengan sebutan Kyai Agung Tegalsari. Pesantren Tegalsari ini selain mengajarkan agama Islam juga mengajarkan ilmu ketatanegaraan, ilmu perang dan kesusasteraan. Seorang murid yang terkenal dari Tegalsari dibidang sastra ialah Raden Ronggowarsito. Kyai Hasan Basri ini diambil menjadi menantu oleh raja Kraton Solo.
Waktu itu seni batik baru terbatas dalam lingkungan kraton. Oleh karena putri keraton Solo menjadi istri Kyai Hasan Basri maka dibawalah ke Tegalsari dan diikuti oleh pengiring-pengiringnya. disamping itu banyak pula keluarga kraton Solo belajar dipesantren ini. Peristiwa inilah yang membawa seni bafik keluar dari kraton menuju ke Ponorogo. Pemuda-pemudi yang dididik di Tegalsari ini kalau sudah keluar, dalam masyarakat akan menyumbangkan dharma batiknya dalam bidang-bidang kepamongan dan agama.
Daerah perbatikan lama yang bisa kita lihat sekarang ialah daerah Kauman yaitu Kepatihan Wetan sekarang dan dari sini meluas ke desa-desa Ronowijoyo, Mangunsuman, Kertosari, Setono, Cokromenggalan, Kadipaten, Nologaten, Bangunsari, Cekok, Banyudono dan Ngunut. Waktu itu obat-obat yang dipakai dalam pembatikan ialah buatan dalam negeri sendiri dari kayu-kayuan antara lain; pohon tom, mengkudu, kayu tinggi. Sedangkan bahan kainputihnyajugamemakai buatan sendiri dari tenunan gendong. Kain putih import bam dikenal di Indonesia kira-kira akhir abad ke-19.
Pembuatan batik cap di Ponorogo baru dikenal setelah perang dunia pertama yang dibawa oleh seorang Cina bernama Kwee Seng dari Banyumas. Daerah Ponorogo awal abad ke-20 terkenal batiknya dalam pewarnaan nila yang tidak luntur dan itulah sebabnya pengusaha-pengusaha batik dari Banyumas dan Solo banyak memberikan pekerjaan kepada pengusaha-pengusaha batik di Ponorogo. Akibat dikenalnya batik cap maka produksi Ponorogo setelah perang dunia petama sampai pecahnya perang dunia kedua terkenal dengan batik kasarnya yaitu batik cap mori biru. Pasaran batik cap kasar Ponorogo kemudian terkenal seluruh Indonesia.

Batik Solo dan Yogyakarta
Dari kerjaan-kerajaan di Solo dan Yogyakarta sekitamya abad 17,18 dan 19, batik kemudian berkembang luas, khususnya di wilayah Pulau Jawa. Awalnya batik hanya sekadar hobi dari para keluarga raja di dalam berhias lewat pakaian. Namun perkembangan selanjutnya, pleh masyarakat batik dikembangkan menjadi komoditi perdagamgan.
Batik Solo terkenal dengan corak dan pola tradisionalnya batik dalam proses cap maupun dalam batik tulisnya. Bahan-bahan yang dipergunakan untuk pewarnaan masih tetap banyak memakai bahan-bahan dalam negeri seperti soga Jawa yang sudah terkenal sejak dari dahulu. Polanya tetap antara lain terkenal dengan “Sidomukti” dan “Sidoluruh”.
Sedangkan Asal-usul pembatikan didaerah Yogyakarta dikenal semenjak kerajaan Mataram ke-I dengan raj any a Panembahan Senopati. Daerah pembatikan pertama ialah didesa Plered. Pembatikan pada masa itu terbatas dalam lingkungan keluarga kraton yang dikerjakan oleh wanita-wanita pembantu ratu. Dari sini pembatikan meluas pada trap pertama pada keluarga kraton lainnya yaitu istri dari abdi dalem dan tentara-tentara. Pada upacara resmi kerajaan keluarga kraton baik pria maupun wanita memakai pakaian dengan kombonasi batik dan lurik. Oleh karena kerajaan ini mendapat kunjungan dari rakyat dan rakyat tertarik pada pakaian-pakaian yang dipakai oleh keluarga kraton dan ditiru oleh rakyat dan akhirnya meluaslah pembatikan keluar dari tembok kraton.
Akibat dari peperangan waktu zaman dahulu baik antara keluarga raja-raja maupun antara penjajahan Belanda dahulu, maka banyak keluarga-keluarga raja yang mengungsi dan menetap didaerah-daerah baru antara lain ke Banyumas, Pekalongan, dan kedaerah Timur Ponorogo, Tulungagung dan sebagainy a. Meluasny a daerah pembatikan ini sampai kedaerah-daerah itu menurut perkembangan sejarah perjuangan bangsa Indonesia dimulai abad ke-18. Keluarga-keluarga kraton yang mengungsi inilah yang mengembangkan pembatikan seluruh pelosok pulau Jawa yang ada sekarang dan berkembang menurut alam dan daerah baru itu.
Perang Pangeran Diponegoro melawan Belanda, mendesak sang pangeran dan keluarganya serta para pengikutnya harus meninggalkan daerah kerajaan. Mereka kemudian tersebar ke arah Timur dan Barat. Kemudian di daerah-daerah baru itu para keluarga dan pengikut pangeran Diponegoro mengembangkan batik.
Ke Timur batik Solo dan Yogyakarta menyempurnakan corak batik yang telah ada di Mojokerto serta Tulung Agung. Selain itu juga menyebar ke Gresik, Surabaya dan Madura. Sedang ke arah Barat batik berkem-bang di Banyumas, Pekalongan, Tegal, Cirebon.

Perkembangan Batik di Kota-kota lain
Perkembangan batik di Banyumas berpusat di daerah Sokaraja dibawa oleh pengikut-pengikut Pangeran Diponegero setelah selesa-inya peperangan tahun 1830, mereka kebanyakan menet-ap didaerah Banyumas. Pengikutnya yang terkenal waktu itu ialah Najendra dan dialah mengembangkan batik celup di Sokaraja. Bahan mori yang dipakai hasil tenunan sendiri dan obat pewama dipakai pohon tom, pohon pace dan mengkudu yang memberi warna merah kesemuan kuning.
Lama kelamaan pembatikan menjalar pada rakyat Sokaraja dan pada akhir abad ke-XIX berhubungan langsung dengan pembatik didaerah Solo dan Ponorogo. Daerah pembatikan di Banyumas sudah dikenal sejak dahulu dengan motif dan wama khususnya dan sekarang dinamakan batik Banyumas. Setelah perang dunia kesatu pembatikan mulai pula dikerjakan oleh Cina disamping mereka dagang bahan batik. .
Sama halnya dengan pembatikan di Pekalongan. Para pengikut Pangeran Diponegoro yang menetap di daerah ini kemudian mengembangkan usaha batik di sekitara daerah pantai ini, yaitu selain di daerah Pekalongan sendiri, batik tumbuh pesat di Buawaran, Pekajangan dan Wonopringgo. Adanya pembatikan di daerah-daerah ini hampir bersamaan dengan pembatikan daerah-daerah lainnya yaitu sekitar abad ke-XIX. Perkembangan pembatikan didaerah-daerah luar selain dari Yogyakarta dan Solo erat hubungannya dengan perkembangan sejarah kerajaan Yogya dan Solo.
Meluasnya pembatikan keluar dari kraton setelah berakhirnya perang Diponegoro dan banyaknya keluarga kraton yang pindah kedaerah-daerah luar Yogya dan Solo karena tidak mau kejasama dengan pemerintah kolonial. Keluarga kraton itu membawa pengikut-pengikutnya kedaerah baru itu dan ditempat itu kerajinan batik terus dilanjutkan dan kemudian menjadi pekerjaan untuk pencaharian.
Corak batik di daerah baru ini disesuaikan pula dengan keadaan daerah sekitarnya. Pekalongan khususnya dilihat dari proses dan designya banyak dipengaruhi oleh batik dari Demak. Sampai awal abad ke-XX proses pembatikan yang dikenal ialah batik tulis dengan bahan morinya buatan dalam negeri dan juga sebagian import. Setelah perang dunia kesatu baru dikenal pembikinan batik cap dan pemakaian obat-obat luar negeri buatan Jerman dan Inggris.
Pada awal abad ke-20 pertama kali dikenal di Pekajangan ialah pertenunan yang menghasilkan stagen dan benangnya dipintal sendiri secara sederhana. Beberapa tahun belakangan baru dikenal pembatikan yang dikerjakan oleh orang-orang yang bekerja disektor pertenunan ini. Pertumbuhan dan perkembangan pembatikan lebih pesat dari pertenunan stagen dan pernah buruh-buruh pabrik gula di Wonopringgo dan Tirto lari ke perusahaan-perusahaan batik, karena upahnya lebih tinggi dari pabrik gula.
Sedang pembatikan dikenal di Tegal akhir abad ke-XIX dan bahwa yang dipakai waktu itu buatan sendiri yang diambil dari tumbuh-tumbuhan: pace/mengkudu, nila, soga kayu dan kainnya tenunan sendiri. Warna batik Tegal pertama kali ialah sogan dan babaran abu-abu setelah dikenal nila pabrik, dan kemudian meningkat menjadi warna merah-biru. Pasaran batik Tegal waktu itu sudah keluar daerah antara lain Jawa Barat dibawa sendiri oleh pengusaha-pengusaha secara jalan kaki dan mereka inilah menurut sejarah yang mengembangkan batik di Tasik dan Ciamis disamping pendatang-pendatang lainnya dari kota-kota batik Jawa Tengah.
Pada awal abad ke-XX sudah dikenal mori import dan obat-obat import baru dikenal sesudah perang dunia kesatu. Pengusaha-pengusaha batik di Tegal kebanyakan lemah dalam permodalan dan bahan baku didapat dari Pekalongan dan dengan kredit dan batiknya dijual pada Cina yang memberikan kredit bahan baku tersebut. Waktu krisis ekonomi pembatik-pembatik Tegal ikut lesu dan baru giat kembali sekitar tahun 1934 sampai permulaan perang dunia kedua. Waktu Jepang masuk kegiatan pembatikan mati lagi.
Demikian pila sejarah pembatikan di Purworejo bersamaan adanya dengan pembatikan di Kebumen yaitu berasal dari Yogyakarta sekitar abad ke-XI. Pekembangan kerajinan batik di Purworejo dibandingkan dengan di Kebumen lebih cepat di Kebumen. Produksinya sama pula dengan Yogya dan daerah Banyumas lainnya.
Sedangkan di daerah Bayat, Kecamatan Tembayat Kebumen-Klaten yang letaknya lebih kurang 21 Km sebelah Timur kota Klaten. Daerah Bayat ini adalah desa yang terletak dikaki gunung tetapi tanahnya gersang dan minus. Daerah ini termasuk lingkungan Karesidenan Surakarta dan Kabupaten Klaten dan riwayat pembatikan disini sudah pasti erat hubungannya dengan sejarah kerajaan kraton Surakarta masa dahulu. Desa Bayat ini sekarang ada pertilasan yang dapat dikunjungi oleh penduduknya dalam waktu-waktu tertentu yaitu “makam Sunan Bayat” di atas gunung Jabarkat. Jadi pembatikan didesa Bayat ini sudah ada sejak zaman kerjaan dahulu. Pengusaha-pengusaha batik di Bayat tadinya kebanyakan dari kerajinan dan buruh batik di Solo.
Sementara pembatikan di Kebumen dikenal sekitar awal abad ke-XIX yang dibawa oleh pendatang-pendatang dari Yogya dalam rangka dakwah Islam antara lain yang dikenal ialah: PenghuluNusjaf. Beliau inilah yang mengembangkan batik di Kebumen dan tempat pertama menetap ialah sebelah Timur Kali Lukolo sekarang dan juga ada peninggalan masjid atas usaha beliau. Proses batik pertama di Kebumen dinamakan teng-abang atau blambangan dan selanjutnya proses terakhir dikerjakan di Banyumas/Solo. Sekitar awal abad ke-XX untuk membuat polanya dipergunakan kunir yang capnya terbuat dari kayu. Motif-motif Kebumen ialah: pohon-pohon, burung-burungan. Bahan-bahan lainnya yang dipergunakan ialah pohon pace, kemudu dan nila tom.
Pemakaian obat-obat import di Kebumen dikenal sekitar tahun 1920 yang diperkenalkan oleh pegawai Bank Rakyat Indonesia yang akhimya meninggalkan bahan-bahan bikinan sendiri, karena menghemat waktu. Pemakaian cap dari tembaga dikenal sekitar tahun 1930 yang dibawa oleh Purnomo dari Yogyakarta. Daerah pembatikan di Kebumen ialah didesa: Watugarut, Tanurekso yang banyak dan ada beberapa desa lainnya.
Dilihat dengan peninggalan-peninggalan yang ada sekarang dan cerita-cerita yang turun-temurun dari terdahulu, maka diperkirakan didaerah Tasikmalaya batik dikenal sejak zaman “Tarumanagara” dimana peninggalan yang ada sekarang ialah banyaknya pohon tarum didapat disana yang berguna un-tuk pembuatan batik waktu itu. Desa peninggalan yang sekarang masih ada pembatikan dikerja-kan ialah: Wurug terkenal dengan batik kerajinannya, Sukapura, Mangunraja, Maronjaya dan Tasikmalaya kota.
Dahulu pusat dari pemerintahan dan keramaian yang terkenal ialah desa Sukapura, Indihiang yang terletak dipinggir kota Tasikmalaya sekarang. Kira-kira akhir abad ke-XVII dan awal abad ke-XVIII akibat dari peperangan antara kerajaan di Jawa Tengah, maka banyak dari penduduk daerah: Tegal, Pekalongan, Ba-nyumas dan Kudus yang merantau kedaerah Barat dan menetap di Ciamis dan Tasikmalaya. Sebagian besar dari mereka ini adalah pengusaha-pengusaha batik daerahnya dan menuju kearah Barat sambil berdagang batik. Dengan datangnya penduduk baru ini, dikenallah selanjutnya pembutan baik memakai soga yang asalnya dari Jawa Tengah. Produksi batik Tasikmalaya sekarang adalah campuran dari batik-batik asal Pekalongan, Tegal, Banyumas, Kudus yang beraneka pola dan warna.
Pembatikan dikenal di Ciamis sekitar abad ke-XIX setelah selesainya peperangan Diponegoro, dimana pengikut-pengikut Diponegoro banyak yang meninggalkan Yogyakarta, menuju ke selatan. Sebagian ada yang menetap didaerah Banyumas dan sebagian ada yang meneruskan perjalanan ke selatan dan menetap di Ciamis dan Tasikmalaya sekarang. Mereka ini merantau dengan keluargany a dan ditempat baru menetap menjadi penduduk dan melanjutkan tata cara hidup dan pekerjaannya. Sebagian dari mereka ada yang ahli dalam pembatikan sebagai pekerjaan kerajinan rumah tangga bagi kaum wanita. Lama kelamaan pekerjaan ini bisa berkembang pada penduduk sekitarnya akibat adanya pergaulan sehari-hari atau hubungan keluarga. Bahan-bahan yang dipakai untuk kainnya hasil tenunan sendiri dan bahan catnya dibuat dari pohon seperti: mengkudu, pohon tom, dan sebagainya.
Motif batik hasil Ciamis adalah campuran dari batik Jawa Tengah dan pengaruh daerah sendiri terutama motif dan warna Garutan. Sampai awal-awal abad ke-XX pembatikan di Ciamis berkembang sedikit demi sedikit, dari kebutuhan sendiri menjadi produksi pasaran. Sedang di daerah Cirebon batik ada kaintannya dengan kerajaan yang ada di aerah ini, yaitu Kanoman, Kasepuahn dan Keprabonan. Sumber utama batik Cirebon, kasusnya sama seperti yang di Yogyakarta dan Solo. Batik muncul lingkungan kraton, dan dibawa keluar oleh abdi dalem yang bertempat tinggal di luar kraton. Raja-raja jaman dulu senang dengan lukisan-lukisan dan sebelum dikenal benang katun, lukisan itu ditempatkan pada daun lontar. Hal itu terjadi sekitar abad ke-XIII. Ini ada kaitannya dengan corak-corak batik di atas tenunan. Ciri khas batik Cirebonan sebagaian besar bermotifkan gambar yang lambang hutan dan margasatwa. Sedangkan adanya motif laut karena dipengaruhioleh alam pemikiran Cina, dimana kesultanan Cirebon dahulu pernah menyunting putri Cina. Sementra batik Cirebonan yang bergambar garuda karena dipengaruhi oleh motif batik Yogya dan Solo.

Pembatikan di Jakarta
Pembatikan di Jakarta dikenal dan berkembangnya bersamaan dengan daerah-daerah pembatikan lainnya yaitu kira-kira akhir abad ke-XIX. Pembatikan ini dibawa oleh pendatang-pendatang dari Jawa Tengah dan mereka bertempat tinggal kebanyakan didaerah-daerah pembatikan. Daerah pembatikan yang dikenal di Jakarta tersebar didekat Tanah Abang yaitu: Karet, Bendungan Ilir dan Udik, Kebayoran Lama, dan daerah Mampang Prapatan serta Tebet.
Jakarta sejak zaman sebelum perang dunia kesatu telah menjadi pusat perdagangan antar daerah Indonesia dengan pelabuhannya Pasar Ikan sekarang. Setelah perang dunia kesatu selesai, dimana proses pembatikan cap mulai dikenal, produksi batik meningkat dan pedagang-pedagang batik mencari daerah pemasaran baru. Daerah pasaran untuk tekstil dan batik di Jakarta yang terkenal ialah: Tanah Abang, Jatinegara dan Jakarta Kota, yang terbesar ialah Pasar Tanah Abang sejak dari dahulu sampai sekarang. Batik-batik produksi daerah Solo, Yogya, Banyumas, Ponorogo, Tulungagung, Pekalongan, Tasikmalaya, Ciamis dan Cirebon serta lain-lain daerah, bertemu di Pasar Tanah Abang dan dari sini baru dikirim kedaerah-daerah diluar Jawa. Pedagang-pedagang batik yang banyak ialah bangsa Cina dan Arab, bangsa Indonesia sedikit dan kecil.
Oleh karena pusat pemasaran batik sebagian besar di Jakarta khususnya Tanah Abang, dan juga bahan-bahan baku batik diperdagangkan ditempat yang sama, maka timbul pemikiran dari pedagang-pedagang batik itu untuk membuka perusahaan batik di Jakarta dan tempatnya ialah berdekatan dengan Tanah Abang. Pengusaha-pengusaha batik yang muncul sesudah perang dunia kesatu, terdiri dari bangsa cina, dan buruh-buruh batiknya didatangkan dari daerah-daerah pembatikan Pekalongan, Yogya, Solo dan lain-lain. Selain dari buruh batik luar Jakarta itu, maka diambil pula tenaga-tenaga setempat disekitar daerah pembatikan sebagai pembantunya. Berikutnya, melihat perkembangan pembatikan ini membawa lapangan kerja baru, maka penduduk asli daerah tersebut juga membuka perusahaan-perusahaan batik. Motif dan proses batik Jakarta sesuai dengan asal buruhnya didatangkan yaitu: Pekalongan, Yogya, Solo dan Banyumas.
Bahan-bahan baku batik yang dipergunakan ialah hasil tenunan sendiri dan obat-obatnya hasil ramuan sendiri dari bahan-bahan kayu mengkudu, pace, kunyit dan sebagainya. Batik Jakarta sebelum perang terkenal dengan batik kasarnya warnanya sama dengan batik Banyumas. Sebelum perang dunia kesatu bahan-bahan baku cambric sudah dikenal dan pemasaran hasil produksinya di Pasar Tanah Abang dan daerah sekitar Jakarta.

Pembatikan di Luar Jawa
Dari Jakarta, yang menjadi tujuan pedagang-pedagang di luar Jawa, maka batik kemudian berkembang di seluruh penjuru kota-kota besar di Indonesia yang ada di luar Jawa, daerah Sumatera Barat misalnya, khususnya daerah Padang, adalah daerah yang jauh dari pusat pembatikan dikota-kota Jawa, tetapi pembatikan bisa berkembang didaerah ini.
Sumatera Barat termasuk daerah konsumen batik sejak zaman sebelum perang dunia kesatu, terutama batik-batik produksi Pekalongan (saaingnya) dan Solo serta Yogya. Di Sumatera Barat yang berkembang terlebih dahulu adalah industri tenun tangan yang terkenal “tenun Silungkang” dan “tenun plekat”. Pembatikan mulai berkembang di Padang setelah pendudukan Jepang, dimana sejak putusnya hubungan antara Sumatera dengan Jawa waktu pendudukan Jepang, maka persediaan-persediaan batik yang ada pada pedagang-pedagang batik sudah habis dan konsumen perlu batik untuk pakaian sehari-hari mereka. Ditambah lagi setelah kemerdekaan Indonesia, dimana hubungan antara kedua pulau bertambah sukar, akibat blokade-blokade Belanda, maka pedagang-pedagang batik yang biasa hubungan dengan pulau Jawa mencari jalan untuk membuat batik sendiri.
Dengan hasil karya sendiri dan penelitian yang seksama, dari batik-batik yang dibuat di Jawa, maka ditirulah pembuatan pola-polanya dan ditrapkan pada kayu sebagai alat cap. Obat-obat batik yang dipakai juga hasil buatan sendiri yaitu dari tumbuh-tumbuhan seperti mengkudu, kunyit, gambir, damar dan sebagainya. Bahan kain putihnya diambilkan dari kain putih bekas dan hasil tenun tangan. Perusahaan batik pertama muncul yaitu daerah Sampan Kabupaten Padang Pariaman tahun 1946 antara lain: Bagindo Idris, Sidi Ali, Sidi Zakaria, Sutan Salim, Sutan Sjamsudin dan di Payakumbuh tahun 1948 Sdr. Waslim (asal Pekalongan) dan Sutan Razab. Setelah daerah Padang serta kota-kota lainnya menjadi daerah pendudukan tahun 1949, banyak pedagang-pedagang batik membuka perusahaan-perusahaan/bengkel batik dengan bahannya didapat dari Singapore melalui pelabuhan Padang dan Pakanbaru. Tetapi pedagang-pedagang batik ini setelah ada hubungan terbuka dengan pulau Jawa, kembali berdagang dan perusahaanny a mati.
Warna dari batik Padang kebanyakan hitam, kuning dan merah ungu serta polanya Banyumasan, Indramajunan, Solo dan Yogya. Sekarang batik produksi Padang lebih maju lagi tetapi tetap masih jauh dari produksi-produksi dipulau Jawa ini. Alat untuk cap sekarang telah dibuat dari tembaga dan produksinya kebanyakan sarung.
Sumber : [Dikutip dari buku 20 Tahun GKBI] via GKBI.info